“PEMBANGUNAN MASJID BABURRAHIM SEBAGAI TEMPAT IBADAH DAN DESTINASI WISATA RELIGI DI NAGARI BATU BASA KEC. PARIANGAN KAB. TANAH DATAR”
Pembangunan Masjid Baburrahim Batu Basa yang baru untuk tahap awal ditargetkan 22 tiang pondasi in syaa Allah selesai pada bulan maret 2022.
Catatan ini ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pembangunan Masjid Baburrahim Batu Basa yang baru sebagai tempat iabadah yang nyaman plus menjadi salah satu Destinasi Wisata Religi, Wisata Budaya dan Alam di Kabupaten Tanah Datar
Pentingnya dilaksanakan pembangunan masjid Baburrahim yang baru tak terlepas dari kebutuhan jamaah masjid Baburrahim sendiri umumnya warga Batu Basa. Pertama, Mengingat kondisi bangunan yang semakin tua, lantai dua terbuat dari kayu, tempat parkir yang sangat minim (parkir sepanjang bahu jalan), bisingnya kendaraan lalu lalang didepan masjid yang semakin banyak, dan tak kalah pentingnya adalah sempitnya halaman dan perkarangan masjid untuk melaksanakan kegiatan yang melibatkan orang banyak seperti tabligh akbar dan majlis ta’lim. Kedua, namun yang paling urgen adalah makin bertambahnya jumlah jamaah/penduduk yang mengikuti sholat berjamaah lima waktu dan melimpahnya jamaah sholat jum’at baik orang dewasa maupun anak-anak serta ramainya jamaah yang mengikuti wirid pengajian dan tabligh akbar.
Membangun masjid baru bukan lagi hanya sekedar keinginan namun memang sudah menjadi kebutuhan, perencanaan untuk menganti bangunan masjid sudah tertuang dalam program jangka panjang pengurus masjid 2013 – 2028. Saran, masukan, keinginan dan kebutuhan terhadap pembangunan masjid baru dari berbagai unsur masyarakat telah dicatat, dirangkum dan disusun oleh pengurus masjid menjadi sebuah program.
Program tersebut telah disosialisaskan dan bahkan telah disepakati dalam musyawarah akbar warga jorong Batu Basa pada hari Sabtu, 9 Syawal 1442 H bertepatan 22 Mei 2021M, sekaligus terbentuk dan dikukuhkannya Panitia Pembangunan Masjid Baburrahim yang baru oleh Wali Nagari Batu Basa saat itu.
Konsep pembangunan masjid Baburrahim yang baru tersebut bukan hanya sekedar mengganti bangunan yang lama tetapi memiliki konsep “Pembangunan Masjid Baburrahim sebagai Tempat Ibadah dan Destinasi Pariwisata Religi”. Pengembangan potensi parwisata religi meliputi proses terbentuk dan terintegrasinya objek wisata, pengembangan objek wisata, dan dampak pengembangannya di Nagari Batu Basa dan Objek Wisata di Kabupaten Tanah Datar. Rencana Pembangunan ini menunjukkan bahwa Batu Basa memiliki potensi kearah tersebut yang sudah ada namun belum terkelola dengan profesional.
Selaras dengan pendirian masjid baru, potensi wisata yang ada tersebut dapat diolah dan dilakukan pengembangan wisata religi, meliputi penambahan obyek wisata seperti penginapan, aula/auditorium, hall olah raga, perpustakaan digital masjid. Selain itu, penambahan sarana pokok berupa gapura pintu masuk termasuk Sarana penunjang berupa tempat parkir, tempat bermain anak-anak, kantin, dan toko pakaian, pusat oleh-oleh. Termasuk mengoptimalkan pemanfaatan aliran sungai Lubuak Batang dengan ikan larangannya. sarana pokok berupa tempat wudhu dan toilet.
Masjid dibangun dilokasi yang baru dengan bentuk yang baru, sebagai sarana ibadah dan pusat kegiatan masyarakat dan bisa di integrasikan dengan objek wisata alam yang dimilki oleh Batu Basa seperti objek wisata parumahan rajo di bukit ilalang dan wisata alam lainnya seperti pertanian dalam paket bercocok tanam, basiang, manyabik padi, dan manongkang karena Batu Basa memiliki lahan pertanian yang luas, demikian pula dengan lingkungan masyarakat Batu Basa juga dapat dijadikan destinasi wisata dengan membentuk homestay. Termasuk kegiatan Tabligh Akbar, Ta’lim, tadarus, didikan subuh, pakolahan, kesenian dan olah raga. Kegiatan tersebut bisa di lengkapi dan terintegrasi dengan wisata religi, wisata alam, wisata budaya, Kuliner, Atraksi, dan wisata Edukasi. Semua potensi tersebut dapat dikelolah sebagai objek wisata religi.
Perpaduan wisata tersebut tentu akan berdampak positif pada Pendidikan, pengetahuan dan perekonomian masyarakat Batu Basa. Sejalan dengan tumbuhnya berbagai bidang usaha, seperti pengembangan UMKM yang sudah ada, warung makan, , pedagang kaki lima, serta tempat rekreasi dan wahana bermain bagi anak-anak, toko pakaian, otlet oleh-oleh dan jasa.
6,654 total views, 6 views today